Km 12, Swara Ekklesia: Mazmur 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Ukuran keberhasilan yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Apa ukuran keberhasilan dalam ayat ini:
1. Menghasilkan buah.
Keberhasilan itu akan kita nikmati, bahkan orang lain juga menikmati. Artinya menghasilkan buah. (Berkat rohani).
2. Tidak layu daunnya.
Bicara tentang hal-hal yang menyejukkan, memberkati. (Berkat jasmani).
Apa saja yang diperbuatnya berhasil dapat diartikan akan menikmati berkat-berkat rohani dan rohani.
Ada kata kunci yang membuat apa saja yang diperbuatnya berhasil adalah Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air.
Ia seperti pohon itu digambarkan dalam, Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Kita akan menikmati berkat-berkat rohani dan jasmani, tergantung bagaimana kita dekat dengan Tuhan/Bagaimana kita menikmati berkat-berkat rohani dan jasmani itu? Seberapa dekat hidup kita dengan Tuhan atau kesukaannya adalah taurat Tuhan (level pengenalan kita kepada Tuhan, diatas rata-rata).
Jadi jika kita mengutamakan/mengandalkan Tuhan, maka berkat-berkat rohani dan jasmani itu pasti akan Tuhan nyatakan kepada kita.
Namun jikalau kita tidak mengutamakan Tuhan, maka hal yang buruk akan terjadi atas kita.
{Imamat 26:14-16), 14 "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu, 15 jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku, 16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Bukan soal berkat-berkat rohani dan jasmani yang menjadi fokus kita, namun seberapa besar tingkatan pengenalan/kesukaan kita pada firman. Karena berkat dan kutuk itu hanya dibedakan dengan seberapa besar pengenalan kita kepada Tuhan.
Ulangan 28:1-2, 15
1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
Penyebab Kita tidak suka firman adalah Kita tidak mendengar, memperhatikan dan melakukan firman. Orang-orang beriman adalah orang-orang yang sanggup mengalahkan kekecewaan. Orang-orang yang suka firman, pada mereka akan mengalami keberkatan Tuhan.
Pdt Calcin B Waworuntu S.Th / Permata Elshadai, Kel Numberi - Pontoh
Ukuran keberhasilan yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Apa ukuran keberhasilan dalam ayat ini:
1. Menghasilkan buah.
Keberhasilan itu akan kita nikmati, bahkan orang lain juga menikmati. Artinya menghasilkan buah. (Berkat rohani).
2. Tidak layu daunnya.
Bicara tentang hal-hal yang menyejukkan, memberkati. (Berkat jasmani).
Apa saja yang diperbuatnya berhasil dapat diartikan akan menikmati berkat-berkat rohani dan rohani.
Ada kata kunci yang membuat apa saja yang diperbuatnya berhasil adalah Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air.
Ia seperti pohon itu digambarkan dalam, Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Kita akan menikmati berkat-berkat rohani dan jasmani, tergantung bagaimana kita dekat dengan Tuhan/Bagaimana kita menikmati berkat-berkat rohani dan jasmani itu? Seberapa dekat hidup kita dengan Tuhan atau kesukaannya adalah taurat Tuhan (level pengenalan kita kepada Tuhan, diatas rata-rata).
Jadi jika kita mengutamakan/mengandalkan Tuhan, maka berkat-berkat rohani dan jasmani itu pasti akan Tuhan nyatakan kepada kita.
Namun jikalau kita tidak mengutamakan Tuhan, maka hal yang buruk akan terjadi atas kita.
{Imamat 26:14-16), 14 "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu, 15 jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku, 16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Bukan soal berkat-berkat rohani dan jasmani yang menjadi fokus kita, namun seberapa besar tingkatan pengenalan/kesukaan kita pada firman. Karena berkat dan kutuk itu hanya dibedakan dengan seberapa besar pengenalan kita kepada Tuhan.
Ulangan 28:1-2, 15
1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
Penyebab Kita tidak suka firman adalah Kita tidak mendengar, memperhatikan dan melakukan firman. Orang-orang beriman adalah orang-orang yang sanggup mengalahkan kekecewaan. Orang-orang yang suka firman, pada mereka akan mengalami keberkatan Tuhan.
Pdt Calcin B Waworuntu S.Th / Permata Elshadai, Kel Numberi - Pontoh