Permata Elshadai (15/1) - Efesus 6:10 (TB) Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
2019 Tuhan mempunyai kerinduan kepada kita agar apa yang kita doakan tercapai. Tetapi dalam mencapai hal itu, membutuhkan kekuatan iman.
Kita harus mempersiapkan iman. Kalau iman kita kuat didalam Tuhan, maka berkat yang akan kita nikmati bersama Tuhan itu kekal (bertahan).
Tantangan semakin hari semakin besar. Kalau kita tidak kuat iman, maka lambat laun iman kita akan tergerus ataupun goyah.
Simson suatu contoh dalam Alkitab. Simson kuat tetapi karakter lemah. Simson kompromi dengan dosa. Tuhan tidak melihat fisik yang kuat tetapi Tuhan melihat hati dan iman yang kuat.
2019 percepatan akan kita nikmati, jika kita terus memperkuat iman. Orang yang kuat iman, harus menerima teguran. Jangan mencontohi Raja Saul, saat ditegur Nabi Samuel ia marah. Orang yang mempunyai iman yang kuat harus dapat juga mengontrol hidupnya.
Orang yang kuat dalam iman, tidak kompromi dengan dunia. Kalau iman kita kuat, dalam kondisi apapun hidup kita tetap kokoh.
Orang yang kuat didalam Tuhan adalah:
1. Harus mampu mengatasi segala kegagalan.
Pikiran kita harus memikirkan yang manis atau enak didengar. Orang yang kuat didalam Tuhan harus mempunyai pikiran yang optimis. Kegagalan harus menjadi lecutan untuk meraih sesuatu hal yang besar (jangan menyerah). Terkadang Tuhan ijinkan kegagalan, agar kita berfokus kepada Tuhan.
2. Harus mampu mengatasi keberhasilannya.
Contoh Raja Uzia yang diangkat menjadi seorang Raja saat masih berusia muda. Raja Uzia selalu mencari Tuhan, tetapi Ia tidak dapat mengatasi keberhasilan. Ketika Raja Uzia kuat ia mulai tinggi hati. Untuk menjadi seorang pemenang, kita harus menjadi seorang pejuang. Kehidupan iman itu harus berjuang, tidak tinggal diam. Iman kita harus bergerak, jangan diam. Iman yang bergerak jika dalam hidup kita memancarkan kasih Tuhan. Jadi janganlah kita meninggikan diri ketika berhasil, tetapi bersyukurlah karena semuanya itu dari Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan.
3. Harus mampu mengatasi kepahitan hidup.
Rut 1:20 (TB) Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
Jangan kita khawatir dalam hidup kita, karena itu berarti kita menyangsikan atau meragukan kuasa Tuhan. Kalau kita khawatir, kita tidak akan pernah melihat kuasa Tuhan.
Jadi saat ini kita harus kuat didalam Tuhan dan tetap bersyukur kepada Tuhan.
*Pdt Imam Prasetya - Babo
2019 Tuhan mempunyai kerinduan kepada kita agar apa yang kita doakan tercapai. Tetapi dalam mencapai hal itu, membutuhkan kekuatan iman.
Kita harus mempersiapkan iman. Kalau iman kita kuat didalam Tuhan, maka berkat yang akan kita nikmati bersama Tuhan itu kekal (bertahan).
Tantangan semakin hari semakin besar. Kalau kita tidak kuat iman, maka lambat laun iman kita akan tergerus ataupun goyah.
Simson suatu contoh dalam Alkitab. Simson kuat tetapi karakter lemah. Simson kompromi dengan dosa. Tuhan tidak melihat fisik yang kuat tetapi Tuhan melihat hati dan iman yang kuat.
2019 percepatan akan kita nikmati, jika kita terus memperkuat iman. Orang yang kuat iman, harus menerima teguran. Jangan mencontohi Raja Saul, saat ditegur Nabi Samuel ia marah. Orang yang mempunyai iman yang kuat harus dapat juga mengontrol hidupnya.
Orang yang kuat dalam iman, tidak kompromi dengan dunia. Kalau iman kita kuat, dalam kondisi apapun hidup kita tetap kokoh.
Orang yang kuat didalam Tuhan adalah:
1. Harus mampu mengatasi segala kegagalan.
Pikiran kita harus memikirkan yang manis atau enak didengar. Orang yang kuat didalam Tuhan harus mempunyai pikiran yang optimis. Kegagalan harus menjadi lecutan untuk meraih sesuatu hal yang besar (jangan menyerah). Terkadang Tuhan ijinkan kegagalan, agar kita berfokus kepada Tuhan.
2. Harus mampu mengatasi keberhasilannya.
Contoh Raja Uzia yang diangkat menjadi seorang Raja saat masih berusia muda. Raja Uzia selalu mencari Tuhan, tetapi Ia tidak dapat mengatasi keberhasilan. Ketika Raja Uzia kuat ia mulai tinggi hati. Untuk menjadi seorang pemenang, kita harus menjadi seorang pejuang. Kehidupan iman itu harus berjuang, tidak tinggal diam. Iman kita harus bergerak, jangan diam. Iman yang bergerak jika dalam hidup kita memancarkan kasih Tuhan. Jadi janganlah kita meninggikan diri ketika berhasil, tetapi bersyukurlah karena semuanya itu dari Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan.
3. Harus mampu mengatasi kepahitan hidup.
Rut 1:20 (TB) Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
Jangan kita khawatir dalam hidup kita, karena itu berarti kita menyangsikan atau meragukan kuasa Tuhan. Kalau kita khawatir, kita tidak akan pernah melihat kuasa Tuhan.
Jadi saat ini kita harus kuat didalam Tuhan dan tetap bersyukur kepada Tuhan.
*Pdt Imam Prasetya - Babo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !