Serial khotbah "Mazmur 7:1-18"
Daud ingin menunjukkan eksistensi Tuhan. Ternyata dalam setiap aspek kehidupan umat manusia atau orang-orang yang percaya, Tuhan menjadi benteng hidup kita. Dalam artian bahwa Tuhan senantiasa menjaga kita.
Mazmur 7:3-5
3 (7-4) Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku, 4 (7-5) jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya, 5 (7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela
Daud berkata jika ada orang yang pernah dibuat susah oleh Daud, maka Daud berkata Tuhan silahkan hukum Daud. Bahkan Daud berkata walaupun hukuman itu sampai menaruh kemuliaan raja Daud ke dalam debu.
Perbuatan baik kita laksana pagar yang memagari hidup kita. Karena perbuatan baik kita sangat memberikan efek dalam hidup kita.
Matius 5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Untuk apa kita jadi orang Kristen atau orang percaya, jika dalam hidup kita tidak berguna atau tidak bisa menjadi garam bagi orang lain. Kita adalah garam dan terang. Apa yang dimaksud garam dan terang? Jawabannya adalah perbuatan kita yang baik.
Karena perbuatan yang baik, menyertai langkah-langkah kaki kita. Namun walaupun dalam hidup kita terus tersungkur dibawah kaki Tuhan, tetapi tidak diiringi dengan perbuatan baik maka sia-sialah hidup kita.
Jadi iringi hidup kita dengan perbuatan-perbuatan baik, sehingga hidup kita terus menjadi garam dan terang bagi orang lain.
Ayub 1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
Saleh, jujur, takut Tuhan dan menjauhi kejahatan. Hal ini merupakan perbuatan baik. Oleh sebab itu Allah memagari hidup dari Ayub.
Ayub 1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Itulah yang dimaksud pagar, yaitu perbuatan baik kita. Seberapa banyak perbuatan baik kita, sedemikian tinggi pagar yang sedang kita bangun. Perbuatan baik bukan hanya di gereja, namun yang lebih penting diluar gereja. Teruslah berbuat baik, maka kita akan melihat hal-hal luar biasa yang akan Tuhan buat atas kita.
*Worship Night (24/1), Pdt Calvin B Waworuntu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !