Bagaimana Hidup Orang Yang Mengucap Syukur ? - Swara Ekklesia

Breaking News


Cari Blog Ini

Selasa, 07 Mei 2024

Bagaimana Hidup Orang Yang Mengucap Syukur ?


Yesaya 38:19  Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.


Selama kita hidup, berarti masih ada tujuan Tuhan atas hidup kita. Karena hidup yang Tuhan beri, itu punya tujuan. Oleh sebab itu, kita masih ada sampai saat ini, karena tujuan Tuhan itu.


Salah satu tujuan Tuhan dalam hidup kita adalah mengucap syukur. Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini. Bagaimana melihat orang percaya itu hidup? Dapat dilihat dari ucapan syukur.


Mengucap syukur memang sangat mudah diucapkan, namun banyak kali sulit dilakukan. Karena ucapan syukur biasanya ketika kita ada dalam kondisi yang baik-baik saja. Tetapi seringkali dalam kondisi menghadapi tantangan ataupun masalah, ucapan syukur itu hilang dalam hidup kita.


Seringkali bukan ucapan syukur yang disampaikan kepada Tuhan, saat dalam masalah. Namun seringkali keluh kesah yang keluar dari dalam mulut kita. Oleh sebab itu, dalam kondisi apapun keberadaan kita, tetaplah mengucap syukur.


Kalau kita nilai ucapan syukur itu anugerah Tuhan, maka apapun kondisi ataupun musim hidup kita, kita mampu mengucap syukur. Namun kalau kita nilai ucapan syukur itu, dari dalam masalah maka persungutanlah yang ada dalam hidup kita.


Ada apa didalam ucapan syukur itu?

1. Ada kesetiaan Tuhan.

Yesaya 38:19b. Seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.

Ternyata didalam mengucap syukur itu, disitu ada kesetiaan Tuhan. Kesetiaan Tuhan berbeda dengan kesetiaan manusia. Kesetiaan Tuhan itu adalah Tuhan selalu bersama kita saat kita mengucap syukur.


2. Ada mujisat Tuhan.

Matius 15:36-39

36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.

37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

38 Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. 

39 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan.


Ternyata ketika mampu mengucap syukur, maka disitu ada mujisat Tuhan yang terjadi. Waktu kita mampu mengucap syukur, disitu ada berkat dari Tuhan. Mengucap syukur merupakan kunci pembuka pintu berkat-berkat Tuhan.


Waktu mengucap syukur, disana ada ketersediaan mujisat dan ada ketersediaan berkat-berkat Tuhan. Memang sulit mengucap syukur di akhir-akhir ini. Namun jangan menilai ucapan syukur dari situasi, karena membuat kita lemah. Tapi jika ucapan syukur dinilai dari anugerah Tuhan, maka kita semakin kuat bersama Tuhan.



Bagaimana hidup orang yang mengucap syukur?

1. Orang yang tidak kuatir.

Filipi 4:6  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.


Waktu kita mengucap syukur, maka kita tidak perlu kuatir dengan apa yang terjadi. Jalani saja apa yang ada, dengan ucapan syukur, karena ucapan syukur terus membuat kita kuat bersama Tuhan. Jadi jangan kuatir dengan segala sesuatu yang ditawarkan dunia ini. Waktu kita tidak kuatir, dengan sendirinya kita akan mampu mengucap syukur. Jadi jangan kuatir pada apapun juga dan teruslah mengucap syukur.


2. Orang yang tau berdoa.

Filipi 4:6  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.


Jadi orang yang tau berdoa, maka dia mampu mengucap syukur. Bagaimana kita bersyukur, jika tidak ada doa disitu. Karena didalam doa, disitu ada ucapan syukur. Ketika kita tau berdoa, maka dimanapun dan dalam kondisi apapun hidup kita, kita akan mampu mengucap syukur.


Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Jadi orang yang tau berdoa, pastilah mereka mampu mengucap syukur dalam segala hal. Jadi jangan menilai ucapan syukur dari keadaan, tapi nilailah ucapan syukur dari anugerah dan kemurahan Tuhan.


Pdm Claudia Waworuntu (Gembala), Ibadah Ekklesia Family Felowship 070524

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !

Post Bottom Ad

test banner