1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Kita sangat mengimani dan berharap agar kebenaran firman Tuhan ini, boleh terjadi dalam hidup kita. Karena ayat dalam firman Tuhan ini, berbicara tentang berkat Tuhan.
Pemberian dari teman, saudara, sahabat dan kenalan kita pun, kita sangat bersyukur. Apalagi pemberian Tuhan, itu sangat luar biasa, karena pemberian Tuhan itu pasti yang terbaik.
Dalam kebenaran ini, berkat Tuhan masih berada di alam roh. Karena tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati kita, itu akan diberikan Tuhan pada kita. Namun ini pemberian masih dalam alam roh atau dimensi supranatural.
Walaupun pemberian Tuhan kadangkala menyakitkan bagi kita, jika dilihat dalam dimensi jasmani kita. Namun itu sebenarnya adalah pemberian Tuhan yang terbaik, jika di lihat dari dimensi rohani.
Pemberian Tuhan butuh kesiapan dari kita. Banyak kali kita mengejar berkat Tuhan, namun kita melupakan siapa sumber berkat itu. Kita tidak bisa menangkap pemberian Tuhan ini, karena masih dalam alam roh, sehingga melalui logika kita, kita tidak bisa menyelaminya.
Apa yang perlu kita persiapkan untuk kita dapat menerima berkat Tuhan ?
1. Mata kita (melihat / pandangan). Jaga setiap pandangan kita
Bagaimana kita menerima berkat Tuhan yang besar itu, jika pandangan kita tidak kepada Tuhan. Bahkan pandangan kita hanya pada berkat, bukan pada sumber berkat itu. Apa yang kita mau terima, itupun harus ada usaha yang keras dari kita.
Pemberian Tuhan tergantung dari apa yang kita lakukan. Jangan berharap berkat Tuhan, jika pandangan mata kita hanya tertuju pada Tuhan, hanya saat ada dalam masalah. Tapi ketika ada dalam kondisi yang baik, lupa atau mengabaikan Tuhan.
Mazmur 123:1-2
1 Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
Jadi mata kita harus memandang Tuhan, agar Tuhan mengasihani kita dan memberkati kita. Apa yang kita lihat, mempengaruhi iman kita. Tergantung kita apa dan siapa yang kita pandang. Mari pandang hal-hal yang membuat iman kita kuat. Jaga mata kita untuk terus memandang Tuhan.
2. Dari telinga (jaga apa yang kita dengar)
Jaga telinga kita untuk mendengar hal-hal yang membuat kita kuat untuk tetap mengasihi Tuhan. Kalau kita mendengar hal-hal yang melemahkan iman kita, itu tidak akan menerima berkat Tuhan.
Maleakhi 2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
Hal ini dapat terjadi pada kita, jika kita tidak mendengarkan Tuhan. Karena ketika kita tidak mendengarkan Tuhan, berkat itu dapat Tuhan ubah menjadi kutuk. Pendengaran itu penting untuk mendengar apa yang akan Tuhan beri, kutuk atau berkat. Jangan pernah salahkan Tuhan, ketika kita belum menerima berkat Tuhan. Jika kita tidak mendengarkan Tuhan.
Terkadang kita cepat mendengar perkataan orang, namun lambat bahkan tidak mendengarkan suara Tuhan. Jadi dengar saja Tuhan, dan kesampingkan suara-suara yang asing dan tidak membangun. Pendengaran kita harus tenang firman Tuhan. Karena berkat yang sudah ada dalam tangan kita bisa menjadi kutuk ataupun masalah, jika kita tidak mendengar firman Tuhan. Karena pendengaran yang benar adalah mendengarkan firman Tuhan.
3. Hati kita (hati kita harus siap menerima dan menguasai berkat Tuhan)
Yang tidak pernah timbul di hati kita saja, itu disiapkan Tuhan. Jika hati kita siap menerima berkat Tuhan, sebesar apapun berkat itu, kita akan mampu menerimanya.
2 Tawarikh 25:2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati.
Hati kita penting dalam menerima berkat Tuhan. Dan berkat Tuhan itu harus diterima dengan segenap hati kita. Tapi ketika kita menerima berkat Tuhan, kita tidak dengan segenap hati, maka berkat itu sulit kita kelola. Jadi kesiapan kita untuk menerima berkat Tuhan, itu harus dengan segenap hati. Sikap hati kita penting, untuk kita dapat menerima berkat Tuhan.
Jadi semua berkat Tuhan akan kita terima jika kita menjaga pandangan mata kita, menjaga pendengaran telinga kita dan dengan segenap hati kita. Pandangan kita terus tertuju pada Tuhan, pendengaran kita mendengar firman Tuhan dan apa yang kita lakukan itu dengan segenap hati, ketika ketiga hal ini kita lakukan, maka kita akan menerima berkat-berkat Tuhan yang besar.
Dan dari semuanya itu, kunci berkat Tuhan untuk kita menerima berkat Tuhan adalah di mengasihi Tuhan.
Yohanes 14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Level mengasihi Tuhan itu dapat kita ukur pada memegang perintah Tuhan dan melakukannya. Memegang dan melakukan perintah Tuhan itu merupakan sesuatu hal yang sulit. Namun disitulah yang menjadi ukuran, sampai dimana level iman kita. Karena jika mau menerima berkat-berkat Tuhan, kita harus memegang dan melakukan perintah Tuhan. Karena berkat Tuhan itu disediakan hanya pada orang yang mengasihi Dia
Pdm Claudia Waworuntu (Gembala), Ibadah Raya GPdI Ekklesia Ministry Sorong 120524
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !