Ada 2 hal penting dalam ayat ini, yaitu:
1. Disukai banyak orang
Gol rohani adalah kita berdampak bagi orang lain.
2. Banyak orang percaya.
Lewat pelayanan pemuji dan multimedia menjadi gelombang pertobatan.
Instrumentjya adalah memuji Allah. Ternyata memuji Allah itu memiliki dampak menjadi berkat ataupun memberi pengaruh untuk orang lain datang dan percaya kepada Tuhan.
Pemuji adalah pelayanan musik dan pujian.
Ada 5 komponen dalam pemuji, yaitu: Worship leader, singer, musik, tanners dan multimedia.
Mazmur 40:3 (40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.
"Banyak orang akan melihatnya", ini kalimat tidak sinkron, karena harusnya mendengar. Namun disini letak rahasia pujian dan penyembahan. Karena pujian dan penyembahan kita haruslah selaras, agar pendengaran dan penglihatan orang itu akan indah.
Sehingga banyak orang akan menjadi percaya, karena apa yang kita lakukan itu selaras dengan kebenaran firman. Kita akan menjadi luar biasa, saat apa yang kita lakukan didalam rumah Tuhan dan diluar rumah Tuhan itu selaras.
Pahami bahwa pelayanan yang kita lakukan itu bukan untuk hendak menunjukkan status rohani atau eksistensi diri kita. Tetapi Kiranya pelayanan kita itu berorientasi dalam melayani Rrjas diatas segala Raja.
Persiapan rohani kita dalam pelayanan adalah:
1. Pelayan pemuji dan multimedia itu wajib memiliki waktu-waktu berdoa.
2. Mencintai penyembahan.
Ada dari kita ketika lagi bertugas, penyembahannya luar biasa. Tetapi ketika tidak melayani, penyembahan kita tidak maksimal ataupun tidak ada penyembahan. Jadi mau kita bertugas atau tidak, seharusnyalah kita menyembah dengan sungguh-sungguh.
3. Setia dan aktif dalam pelayanan ataupun ibadah.
4. Membangun spirit penyembahan.
Jadi saat melayani ataupun tidak melayani, kita wajib membangun spirit penyembahan. Ekspresi penyembahan kita dapat menjadi berkat untuk orang lain, sehingga mereka juga turut membangun penyembahan kepada Tuhan.
Spirit penyembahan kita bisa menjadi karakter kita dalam pelayanan kita kepada Tuhan. Karena karakter itu, adalah hal-hal kecil yang sering kita lakukan. Sehingga menjadi kegairahan ilahi.
Ibadah bukan hanya soal datang untuk kita menerima sesuatu dari Tuhan. Tetapi pahamilah bahwa dasar yang penting dalam ibadah, namun ibadah adalah soal apa yang akan kita berikan kepada Tuhan.
Bagian yang paling mendasar adalah keterlibatan Tuhan, karena hal ini sangat penting. Kalau sampai pelayanan tanpa ada keterlibatan Tuhan, maka alter Iki akan berubah menjadi panggung. Tetapi ketika ada keterlibatan Tuhan, maka altar itu akan menjadi mesbah.
Jangan juga merekayasa hadirat Tuhan. Namun biarkan Tuhan bekerja sesuai dengan cara-Nya. Tuhan itu tidak akan terpengaruhi suara ataupun alunan musik kita. Akan tetapi walaupun tanpa itu, Tuhan sanggup memberkati kita. Kuncinya adalah mengalir dalam penyembahan pada pelayanan kita kepada Tuhan.
Apapun yang kita lakukan, dasarnya atau motivasinya adalah kita mengasihi Tuhan. Fasilitas pelayanan itu tidak mempengaruhi Tuhan, tetapi mempengaruhi umat atau jemaat. Jadi kita harus mendesain fasilitas itu, untuk mempengaruhi jemaat agar lebih bersungguh-sungguh dalam pujian dan penyembahan kepada Tuhan.
Ketika kita melayani, maka kita mereka imam, dihadapan Tuhan mewakili jemaat.dan kita menjadi nabi mewakili Tuhan dihadapan jemaat.
Bagaimana caranya bersikap dalam pelayanan ?
1. Jadi kita harus menjawab kebutuhan pelayanan dalam setiap generasi.
Gereja hari ini dalam keadaan yang berbeda. Pelayanan saat ini dihadapkan pada kondisi yang berbeda. Jadi kita harus menjawab pelayanan dalam kondisi yang berbeda.
2. Pengembangan infrastruktur dalam pelayanan pemuji dan multimedia.
Hari-hari ini, gereja masuk dalam sebuah kompetisi yang semakin luar biasa.
Ps Calvin Waworuntu (Senior Pastor/ Gembala GPdI Jemaat Pusat Airmadidi) 240225
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !