Mau Berhasil ?? Ikuti Pola Dan Cara Tujuan Tuhan !! - Swara Ekklesia

Breaking News


Cari Blog Ini

Minggu, 23 Februari 2025

Mau Berhasil ?? Ikuti Pola Dan Cara Tujuan Tuhan !!


Yosua 1:7-8, 7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. 8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.


"Sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung".


Ketika kita menyimak yang terjadi pada Yosua 1, mereka berada dalam perjalanan menuju ke tanah perjanjian atau negeri yang dijanjikan Tuhan. Yang perlu kita imani atau pahami bahwa setiap kita, Allah telah menetapkan sebuah tujuan dalam hidup kita.


Disini tujuan Tuhan atas Israel adalah tanah perjanjian atau tanah Kanaan.

Yosua 1:2  "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.


Jadi Allah telah menetapkan tujuan dalam hidup kita, dan Allah tidak pernah gagal ketika Dia sudah menetapkan sebuah tujuan atas hidup kita. 


Pahamilah 2 hal tentang negeri pemberian Tuhan :

1. Pemberian Tuhan pasti yang terbaik

Bapa tidak mungkin memberikan ular saat anak Nya meminta ikan, dan memberikan batu saat mereka meminta roti. Pemberian Tuhan itu memiliki nilai yang luar biasa. Jadi Tuhan tidak memberikan kepada kita sesuatu yang tidak bernilai, tetapi Tuhan akan memberikan sesuatu yang bernilai dan pasti yang terbaik.


2. Tempat pemeliharaan Tuhan.

Dalam pengertian eskatologi, Kanaan adalah tempat yang kekal dan merupakan tujuan iman kita. Ekklesia menjadi Kanaan bagi kita, karena kita Tuhan menerapkan kita ada disini.


Bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.


Tantangan yang akan dihadapi bangsa Israel itu banyak untuk menuju Kanaan, tetapi Tuhan membekali perjalanan bangsa Israel, sehingga perjalanan mereka berhasil.


1. Tujuan yang Tuhan tetapkan bagi kita adalah tujuan Tuhan bukan tujuan kita. Yunus tidak pernah tahu kalau Niniwe adalah tujuan Tuhan baginya. Karena Yunus tahu bahwa tujuannya adalah Tarsis. 


Kalau kita ada saat ini itu merupakan tujuan Tuhan, walaupun pada awalnya kita berpikir bahwa tujuan kita sebenarnya bukan ini. Jadi saat ini kita berjalan dalam tujuan Tuhan.


Kalau kita sadar bahwa kita berjalan dalam tujuan Tuhan, maka pola dan cara Tuhanlah yang dipakai. Contoh jika kita ingin menjadi pesepakbola yang handal, maka pola dan cara sepakbola yang benarlah yang akan kita ikuti. Begitupun dengan berbagai bidang yang lain. Sampai kita menjadi orang yang berhasil.


Untuk menuju tanah Kanaan, tidak mungkin memakai pola dan cara kita. Tetapi kita harus mengikuti pola dan cara Tuhan.


Yosua 1:7  Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. 


Untuk berjalan dalam tujuan Tuhan adalah menguatkan dan meneguhkan hati. Ketika tembok Yerikho dirobohkan, itu tidak ada dalam pola dan cara bangsa Israel. Tetapi itu pola dan cara Tuhan. Karena tidak ada strategi perang yang hanya berkeliling dan bersorak di hari terakhir, mampu merobohkan tembok Yerikho.


Jadi ada saat dan waktu kita mengedepankan iman, bukan logika kita. Perjalanan kita akan berhasil itu harus menguatkan dan meneguhkan hati kita. Naaman ingin menemui Nabi Elisa untuk kesembuhan kustanya. Tapi pola dan cara Tuhan atas Naaman melalui Elisa yaitu celupkan diri di sungai Yordan sebanyak 7 kali.


Memang pola dan cara Tuhan tidak akan pernah masuk dalam logika kita. 

Yosua 1:8  Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 


Pola dan cara yang Tuhan berikan Bagi agar perjalanan kita berhasil adalah firman. Waktu kita menjadikan firman menjadi pola dan cara yang sesungguhnya, maka tujuan Tuhan tidak akan pernah gagal dalam hidup kita. Jadi pola dan cara Tuhan ada di firman.


Kalau kita ingin berhasil dalam perjalanan iman dan menikmati anugerah keselamatan, maka pola dan cara Tuhan yaitu firmanlah yang akan kita pakai.

Markus 16:16  Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.


Jadi bukti kita percaya, maka kita di baptis. Kalau tidak percaya, maka tidak di baptis. Efesus 4:5  satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.


Matius 3:15-16, 15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya. 16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,


Jadi pola dan cara Tuhan untuk kita diselamatkan adalah baptisan. Pola dan cara Tuhan memang sulit diterima logika kita. 


Amsal 11:24  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan

Pola dan cara secara logika adalah menghemat maka akan kaya. Tetapi pola dan cara Tuhan adalah menyebar harta maka akan bertambah kaya.


Firman memberikan pengertian pada kita bahwa pola dan cara Tuhanlah yang akan menghentar kita dalam perjalanan dalam tujuan Tuhan. 


Galatia 6:10  Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.


Maleakhi 3:8  Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!


Maleakhi 3:10  Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 


2 Korintus 9:6, 10, 6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;


Pola dan cara Tuhan adalah kita juga harus menyisihkan mana benih dan mana roti. Semua proses dalam hidup kita, itu merupakan seijin Tuhan, karena tujuannya adalah untuk membentuk kita.


Tuhan tidak ingin perjalanan kita gagal, tetapi Tuhan mau perjalanan kita berhasil. Oleh sebab itu, mengalirlah dalam pola dan cara Tuhan atas kita. Dengan begitu kita akan menerima pemuliaan dari Tuhan, karena kita mengikuti pola dan cara Tuhan.


"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini". Jadikan firman itu menjadi pola dan cara kita mengarungi perjalanan hidup kita. Karena firman itulah yang akan memampukan kita dalam perjalanan menuju tempat tujuan Tuhan bagi kita.


Perjalanan Bangsa Israel menuju tanah Kanaan, tidak selamanya mereka ada dalam penderitaan. Tetapi ada waktu ada di Elim. Namun Elim itu bukan tujuan Tuhan, tetapi itu hanya penghiburan yang Tuhan berikan kepada Bangsa Israel. Namun tujuan Tuhan adalah Kanaan.

Ps Calvin Waworuntu (Senior Pastor/ Gembala GPdI Jemaat Pusat Airmadidi) 230225

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !

Post Bottom Ad

test banner