7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menghasilkan buah. Dalam firman Tuhan ini, kita di ibaratkan seperti pohon Ara. Apakah hidup kita sudah menghasilkan buah atau tidak.
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Karena yang di cari oleh seorang tuan pada pohon Ara adalah buahnya.
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Saat ini Tuhan datang pada kita, apakah kita telah menghasilkan buah. Kenapa pertumbuhan itu lambat, sehingga belum menghasilkan buah. "aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya".
Buah akan sulit dihasilkan jika pohon itu ditanam di tanah yang tidak baik, bahkan mungkin juga pupuk yang tidak baik. Tanah ini diibaratkan adalah hati kita.
Gereja juga diibaratkan adalah kebun anggur Tuhan, sedangkan kita merupakan pekerja yang ada didalamnya. Dan Tuhan mengharapkan buah dari kebun anggur-Nya.
Kalau tanah hati kita baik, maka kita pasti akan menghasilkan buah yang baik. Begitu juga jika pupuknya baik, maka akan menunjang untuk menghasilkan buah yang baik.
Lukas 8:5-85, "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Ada 4 kategori tanah yang Yesus sampaikan dalam perumpamaan kepada murid-murid-Nya dan orang banyak. Namun benih yang ditanam di tanah yang baiklah yang akan berbuah, berbuah dan bahkan sampai 100 kali lipat.
Lukas 8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
Untuk menghasilkan buah yang baik, selain tanah hati yang baik ataupun pupuk yang baik, kita juga perlu benih yang baik. Benih itu diibaratkan firman Tuhan.
Jika kita hidup dalam firman Tuhan, maka kita akan menghasilkan buah yang baik. Jadi jika benih yang adalah firman Tuhan itu jatuh di tanah hati kita yang baik, maka benih itu akan tumbuh dan menghasilkan buah yang baik.
Lukas 8:12-151, 2 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
Jadi walaupun kita sering mendengar firman, tapi belum berbuah, maka kroscek hidup kita. Apakah benih itu jatuh dan tertanam didalam hati kita yang baik. Karena hanya benih yang jatuh di tanah hati kita yang baik dan diberikan pupuk yang baik itulah yang akan menghasilkan buah yang baik.
"Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya", digambarkan dibereskan kembali tanah hati kita. Kalau sekian lamanya kita belum menghasilkan buah, maka buatlah pemberesan kembali hidup kita.
Karena ketika kita belum menghasilkan buah, mungkin benih itu jatuh ditanah yang tidak baik, jadi bongkar kembali tanah hati kita dan berikan pupuk yang baik. Maka kita akan menghasilkan buah.
Yehezkiel 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Untuk menghasilkan buah perlu hati yang taat. Saat hati kita taat kepada Tuhan, dan diberikan pupuk yang diibaratkan kotoran atau masalah, kita akan terus bersama dengan Tuhan dan menghasilkan buah.
Tuhan masih ijinkan kita masih ada saat ini, Tuhan mau hidup kita menghasilkan buah yang baik.
"Mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Hari ini adalah pilihan bagi kita, apakah kita ada perubahan atau tidak, apakah kita menghasilkan buah yang baik atau tidak. Karena Tuhan sebagai pemilik kebun anggur, akan datang dan mencari buah yang baik dari kita.
Ijinkan hati yang baru dan hati yang taat itu dalam hidup kita, sehingga kita akan menghasilkan buah. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Jangan sampai tanah hati kita yang tidak baik, akan menghambat pertumbuhan iman kita untuk menghasilkan buah. Karena hanya tanah hati yang baik, yang ditanami benih yang baik dan diberikan pupuk yang baiklah, akan menghasilkan buah yang baik.
Pdm Claudia Waworuntu S.I.Kom, (Ibadah Raya 09022025)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !