MENGERTI, RESPONI DAN NIKMATI KUASA FIRMAN ! - Swara Ekklesia

Breaking News


Cari Blog Ini

Senin, 12 Februari 2018

MENGERTI, RESPONI DAN NIKMATI KUASA FIRMAN !

Tj Rimoni, Swaraekklesia: Jikalau kita mengimani bahwa Allah itu adalah Allah yang luarbiasa itu, maka semua kehebatan Allah itu Dia taruh dalam Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Roma 1:16  Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Bagaimana kita menikmati kuasa firman itu :
1. Mengerti firman
Lukas 24:45  Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Kita tidak akan mengalami hal-hal yg luarbiasa, kalau kita tidak mengerti kitab suci itu.
Firman yang luarbiasa itu seringkali tidak kita rasakan, kenapa? Karena kita tidak mengerti apa firman itu.

Bagaimana kita mengerti firman itu;
1. Belajar firman
Untuk kita dapat mengerti kitab suci itu, maka kita harus belajar (mempelajari) apa kitab suci itu.

2. Hubungan intim dengan Tuhan.
Mazmur 91:14  "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

2. Sikap terhadap firman yang kita dengar
Kisah Para Rasul 20:9  Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

Bagaimana kita menikmati firman dan Firman itu bergerak atas kita, maka haruslah kita meresponi firman yang kita dengar. Responi kuasa firman itu.

Dua hal sikap tidak meresponi firman yang dilakukan Eutikhus:
1. Mengabaikan firman
Miliki sikap dan responi firman itu.
2. Tidak punya kemampuan mengalahkan hukum alami.
Ngantuk adalah hukum alami dan banyak orang yang tidak dapat mengalahkan hukum alami itu.
Contoh juga seperti janda di sarfat.
1 Raja-raja 17:12, 16
12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

Seberapa dalam kita mengerti kitab suci itu, sedemikian besar Allah akan mengangkat kita menikmati hal-hal yang ajaib dan luarbiasa dari Allah.

*Pdt Calvin B Waworuntu STh (Ibadah Raya II, 110218)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !

Post Bottom Ad

test banner