Sibolga-Sorong,SE:
“Tahun 2008 atau awal
tahun 2009, saya berpikir bahwa saya akan mati,” kata Pdt Manise. Pdt Manise
adalah seorang hamba Tuhan yang melayani di Sumatera, tepatnya di Sibolga pada
tahun 2008. Sebelum melayani di Sibolga, pada tahun 2007 sebelumnya Ia melayani
di Pulau Mentawai. Pdt Manise ini, meskipun tempat pelayanannya di Sumatera,
akan tetapi bukan berarti Ia berasal dari sana. Ia berasal dari Sulawesi Utara,
tepatnya di Sanger. Ia mempunyai istri yang juga pelayan Tuhan dan asli orang
sumatera (marga Sitohang). Kembali di kesaksian awal, Pdt Manise menceritakan
kalau berat badannya dahulu adalah 115kg.
“saya bangga karena
tubuh saya gemuk. Tetapi sekali di goyang, langsung tumbang,” katanya. Karena
di tahun 2008 atau awal tahun 2009, ia terkena sakit darah tinggi. Saat itu
darahnya saat di tensi mencapai 270. Orang mengira Ia sudah mati. Selama 4 hari
terbaring di rumah sakit, dengan tidak sadarkan diri. Ketika sadar, ia
menyadari bahwa tubuhnya sudah mati sebelah. Berjalan 2 minggu berada di rumah
sakit, Dokter memvonis bahwa sudah tidak ada lagi harapan. Sehingga ia di
pulangkan ke rumah dan semua orang tahu Ia tidak dapat berjalan atau tidak
dapat berbuat apa-apa. Akan tetapi Tuhan itu ajaib!
“waktu di rumah, Tuhan
datang. Tuhan datang kepada saya lewat malaikat-Nya. Pada malam itu saya merasa
seperti di urut, dari kepala sampai ke kaki. Dan saat istri saya bangun untuk
doa pagi, tanpa sadar saya juga bangun, duduk dan berdoa. Padahal sebelumnya
saya hanya berbaring saja, tidak bisa berbuat apa-apa. Saat selesai doa, istri
saya kaget karena saya sudah duduk. Dan sejak saat itu, kuasa Tuhan
menyembuhkan saya dari kelumpuhan. Haleluya, dahsyat Tuhan kita,” ungkap Pdt
manise. Dan seiring waktu berjalan, Tuhan terus memulihkan dan sampai Ia
mendapat kesembuhan yang total. Saat ini Pdt manise berada di Kota Sorong
(01/3/16), membagi berkat pada jemaat GpdI Ekklesia Minstry Sorong. Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !