ALLAH Tuhanku, Itu Kekuatanku ! - Swara Ekklesia

Breaking News


Cari Blog Ini

Rabu, 10 September 2025

ALLAH Tuhanku, Itu Kekuatanku !

 

Habakuk 3:19

“ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).”


Ayat 19 adalah penutup dari doa Nabi Habakuk. Kitab Habakuk hanya terdiri dari 3 pasal dengan 19 ayat di pasal terakhir, dan ayat ini menjadi puncak dari semua doa yang ia naikkan.


Di sini Habakuk menyampaikan sebuah pernyataan iman yang luar biasa:

“ALLAH Tuhanku itu kekuatanku. Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.”


1. Allah, Sumber Kekuatan

Habakuk menyadari bahwa hanya Tuhan yang menjadi sumber kekuatannya. Sama seperti dia, kita pun ada sampai hari ini bukan karena kekuatan kita, tetapi karena kekuatan Tuhan yang menopang hidup kita di setiap musim.


Kalau kita mengandalkan diri sendiri, kita akan cepat menyerah di medan peperangan hidup. Kita akan berkata:

“Tuhan, saya tidak mampu… saya tidak bisa.”

Tetapi justru di titik itulah kita harus mengangkat tangan dan berkata:

“Silakan Tuhan, Engkau yang turun tangan.”


2. Kaki Rusa yang Kuat

Apa maksudnya Tuhan membuat kaki seperti kaki rusa?

Rusa dikenal memiliki kaki yang kuat dan tangkas, mampu berlari cepat, bahkan melompat di tempat-tempat yang sulit. Itu gambaran kekuatan dari Tuhan: kaki yang tetap kokoh, meski jalan terjal dan bukit curam harus didaki.


Artinya, Tuhan tidak selalu langsung mengangkat kita dari bukit persoalan. Ia tidak serta-merta menghapus badai kehidupan. Sebaliknya, Ia memberi kita kaki yang kuat untuk tetap berjalan, tetap melangkah, tetap bertahan di tengah bukit-bukit pergumulan.


3. Bukit Pergumulan, Tempat Melihat Pertolongan Tuhan

Mengapa Tuhan izinkan kita tetap berjejak di bukit-bukit?

Karena justru di situlah kita melihat pertolongan Tuhan. Kalau tidak pernah sakit, kapan kita akan mengenal Dia sebagai Penyembuh?


Kalau tidak pernah kekurangan, kapan kita akan mengenal Dia sebagai Penyedia? Kalau tidak pernah menghadapi tantangan, kapan kita akan melihat Dia sebagai Kekuatan kita?


Bukit-bukit itu bukan untuk melemahkan kita, tetapi untuk menunjukkan kuasa Tuhan dalam hidup kita.


4. Bersukacita di Tengah Pergumulan

Habakuk tidak berhenti di ayat 19 saja. Di ayat sebelumnya (Habakuk 3:18), ia berkata: “Namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.”


Inilah rahasia kekuatan rohani: bersukacita dan tetap memuji Tuhan, meski masih berada di atas bukit penderitaan. Itulah tanda bahwa kita hidup bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan kekuatan Tuhan.


Hari ini mungkin kita sedang menghadapi bukit persoalan yang berat. Mungkin kita merasa lelah, tidak sanggup, bahkan ingin menyerah. Tetapi firman Tuhan mengingatkan: Ia membuat kakimu kuat seperti kaki rusa. Ia tidak akan pernah meninggalkanmu. Selama ada Tuhan, ada kekuatan dan ada pertolongan.


Seperti yang tertulis dalam Mazmur 23:4:

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.”


Mari kita tetap percaya. Sekalipun ada bukit persoalan, Tuhan memberikan kekuatan untuk melangkah. Sekalipun ada air mata, Dia tetap menopang.


Allah Tuhanku itu kekuatanku.

Ia yang membuat kita mampu bertahan, mampu berjalan, dan akhirnya mampu bersorak karena pertolongan-Nya.


Kiranya firman ini menguatkan kita semua untuk tetap melangkah bersama Tuhan.

Pdm Claudia Kezia Waworuntu S.I.Kom (Worship Night 100925).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !

Post Bottom Ad

test banner