Awalnya Allah menempatkan kita adalah
orang-orang yang jahat. Namun oleh karena kasihNya yang begitu besar kepada
manusia, sehingga Kita diubahkan dan Allah menjadikan kita anak-anak Allah. Ada
beberapa contoh dalam Alkitab tentang Yang hilang, seperti: dirham yang hilang
juga anak yang hilang. Tetapi saat anak yang hilang itu kembali, bapa dan seisi
rumah bersukacita.
Anak seorang pejabat saja, ada pengawalan khusus kepada
mereka. Betapa beruntungnya hidup kita sebagai orang-orang percaya, karena kita
adalah anak-anak Allah. Ada pengawalan khusus dari Sorga atas kita. Kenapa?
Karena kita adalah anak-anak Allah. Dan Allah pasti memberikan hal-hal yang baik. Jadi ketika kita sebagai anak, maka
ada hak-hak khusus yang kita akan peroleh dari Allah.
Dimana letaknya kita disebut anak,
dalam Matius 7:7-11 "tentang pengabulan doa":
Pada ayat 7 (mintalah, carilah dan
ketoklah) ini, memposisikan bahwa kita sebagai anak-anak Allah.
1. Mintalah
Menggambarkan sikap hidup bahwa
sesungguhnya kita Ini tidak ada apa-apanya.
Sorga akan bereaksi dengan cepat, saat
kita sadar bahwa kita tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa.
2. Carilah
Menunjukkan kerinduan/hasrat yang kuat
akan Tuhan.
Seperti Raja Daud dalam Mazmur 42.
Kadangkala kita kehilangan hasrat akan Tuhan, tetapi jika kita sadar bahwa kita
adalah anak-anak Allah, maka kita akan tetap mempunyai hasrat akan Tuhan.
3. Ketoklah
Menggambarkan tentang kerelaan
melayani.
*Pdt Calvin B Waworuntu STh (Ibadah Raya I, 040318)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !