Efesus 2:19-22 (TB) Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Kalau kita perhatikan firman ini, maka kita akan menemukan bagaimana kita menjadi penuh dengan roh dan penuh kecintaan kepada Tuhan.
Apa yang didoakan Rasul Paulus?
Efesus 3:18 (TB) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
Efesus 3:18 (TB) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
Ternyata Rasul Paulus tidak dapat mengukur kasih Kristus.
1 Yohanes 4:12 (TB) Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Kenapa Rasul Paulus mengatakan tidak bisa mengukur kasih Kristus.
1. Dahulu mati, tapi sekarang telah dihidupkan oleh Kasih-Nya.
Efesus 2:4-5 (TB) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
1. Dahulu mati, tapi sekarang telah dihidupkan oleh Kasih-Nya.
Efesus 2:4-5 (TB) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
2. Dulu jauh dari Allah, sekarang menjadi dekat.
Efesus 2:13 (TB) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Efesus 2:13 (TB) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
3. Dulu benci Injil, sekarang menjadi pelayan Injil.
Efesus 3:7 (TB) Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
Efesus 3:7 (TB) Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
4. Dulu dalam gelap, sekarang hidup sebagai anak-anak terang.
Efesus 5:8 (TB) Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
(Hidup dalam kegelapan, Efesus 5:3-7).
Efesus 5:8 (TB) Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
(Hidup dalam kegelapan, Efesus 5:3-7).
Dimana kekuatan kasih itu?
1. Kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2 Timotius 2:1 (TB) Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
(Kalau ingat cinta Tuhan, kita akan tetap kuat mengikuti Tuhan).
2 Timotius 2:1 (TB) Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
(Kalau ingat cinta Tuhan, kita akan tetap kuat mengikuti Tuhan).
2. Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.
1 Yohanes 4:17-18 (TB) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
1 Yohanes 4:17-18 (TB) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Kekristenan harus mapan di dalam Tuhan, agar kasih Kristus sempurna atas kita.
Kasih Allah tidak terukur dalam kita, biarlah hidup kita terus memuliakan nama Tuhan. *Ps Dr Hendra Buyung M.Th, Palu - Sulawesi Tengah.
Kasih Allah tidak terukur dalam kita, biarlah hidup kita terus memuliakan nama Tuhan. *Ps Dr Hendra Buyung M.Th, Palu - Sulawesi Tengah.