KASIH YANG DAHSYAT - Swara Ekklesia

Breaking News


Cari Blog Ini

Minggu, 18 Juni 2017

KASIH YANG DAHSYAT

Kota Sorong,SE- Yohanes 3:16 (TB)  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Banyak hal yang sangat penting didalam hidup orang percaya, baik pekerjaan, masa depan, kesuksesan dan lainnya yang masih banyak lagi. Namun yang paling penting dan menjadi pokok dalam hidup kita adalah Firman Tuhan.

Kenapa Firman Tuhan itu sangat penting:
1. Karena Firman Tuhanlah yang akan menuntun kita menuju kesempurnaan.
2. Firman akan mendorong agar kita naik pada tingkatan yang lebih tinggi, dalam pengenalan akan Kristus.

Menurut para teolog, Yohanes 3:16 adalah jantung dari firman Tuhan (Alkitab). Ayat ini bicara tentang anugerah terbesar dan kasih yang terbesar.

Yohanes 21:17 (TB)  Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Pada ayat ini, secara pribadi Yesus bertanya kepada Petrus. Walaupun di saat itu ada murid-murid Yesus yang lain disitu. Jadi saat kita mendengarkan firman Tuhan dalam sebuah ibadah dan saat itu ada sesuatu yang meneguhkan engkau secara pribadi, itu pertanda Tuhan melawat (bicara) pada kita secara pribadi. Ada berkat, ada kelepasan, ada anugerah, ada kemenangan dan janji-janji Tuhan lainnya, yang akan Tuhan buat pada kita secara pribadi.

Ketika Yesus bicara kepada Petrus sampai 3 kali, itu berarti hal itu (perkataan) sangatlah penting. "Apakah engkau mengasihi Aku?".

Seberapa pentingkah kasih itu?
1. Kasih itu adalah gerbang berkat sorga.
1 Korintus 2:9 (TB)  Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Tidak mungkin Allah akan mencurahkan berkat sorga kepada seseorang yang tidak memenuhi persyaratan/standard (kualifikasi). Selama kita tidak menempuh pintu gerbang Sorga (kasih), kita hanya akan menjadi penonton dari berkat Tuhan kepada orang lain. Kita mau menikmati Berkat-berkat Tuhan, buat gerbang berkat Sorga itu terbuka atas kita. Kalau gerbang berkat Sorga itu terbuka, walaupun kita tidur, berkat itu akan tercurah pada hidup kita. Membuat gerbang itu tetap terbuka adalah kita tetap mengasihi Tuhan dalam segala keadaan.

2. Identitas Sorga.
Markus 12:29-31 (TB)  Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Orang Yahudi sampai saat ini berkiblat pada kitab taurat Musa. 10 hukum taurat, disimpulkan oleh Yesus dengan 2 hukum yang sangat penting. Mengasihi Tuhan harus seimbang dengan mengasihi sesama.

1 Korintus 13:13 (TB)  Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Yesus berkata bahwa yang paling besar dari ketiga hal (iman, pengharapan dan kasih) adalah kasih. Karena kasih ternyata adalah identitas Sorga.

"Sorga yang bagaimanakah yang akan ditujui oleh orang-orang yang mati dengan cara membunuh orang lain".

Tetapi kita sangat berbahagia karena Sorga yang kita tujui penuh dengan sukacita, tanpa air mata disana. Jadi ketika identitas Sorga itu melekat pada kita, maka kita harus senantiasa mengasihi Tuhan dan sesama. Kita hanya akan jadi penonton keadaan Sorga, jika kita tidak mempunyai kasih.

Kasih inilah yang membedakan kekristenan saat ini, dimana ketika banyak hal terjadi terhadap orang Kristen, mereka tampil sambil berkata "kami mengampuni dan mengasihi" mereka.
Nama kita tidak akan pernah terhapus dalam buku kehidupan Tuhan, karena kita mengasihi Tuhan.

3. Kunci keselamatan (Yoh 3:16).
Tanggungjawab kita untuk memperoleh keselamatan adalah dengan mengasihi Tuhan. Karena mengasihi Tuhan adalah kunci keselamatan dalam hidup kita.

Membuat Kasih tetap bertahan dalam hidup kita adalah:
1. Orientasi kasih bukan pada keuntungan tapi pada kasih itu sendiri.
Terkadang kita mengasihi karena ada maksud (diberkati, ditolong,dll). Oleh sebab kasih berorientasi pada kasih itu sendiri yaitu walaupun kita belum diberkati, kita tetap mengasihi Tuhan.

2. Kasih berorientasi pada kekekalan.
Kasih jangan berorientasi pada kesementaraan. Tanpa penghargaan apapun juga, kita tetap mengasihi Tuhan, jika kasih kita berorientasi pada kekekalan.

3. Kasih harus tetap dijaga.
Matius 24:12 (TB)  Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Jaga kasih itu jangan sampai dingin (tawar). Sehingga di setiap aspek kehidupan kita, kita tetap mengasihi Tuhan. *Ps Calvin B Waworuntu, 180617

Post Bottom Ad

test banner