"Menang Dalam Peperangan Iman" - Swara Ekklesia

Breaking News


Cari Blog Ini

Minggu, 05 September 2021

"Menang Dalam Peperangan Iman"


1 Samuel 17:23  Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya.


Cerita ini menggambarkan bagaimana kehidupan orang-orang percaya. Dimana dalam kehidupan yang terjadi sehari-hari, orang percaya diperhadapkan dengan berbagai pergumulan. 


Dalam fenomena akhir-akhir ini, tidak sedikit orang-orang percaya yang tidak mampu lagi bertahan dalam medan peperangan atau pergumulan. Kenapa? Karena mereka merasa bahwa pergumulan itu datang silih berganti mendatangi, namun di sisi lain mereka merasakan bahwa tidak ada lagi pengharapan atau pertolongan. 


Namun sebagai orang-orang percaya, seharusnya kita memiliki kekuatan dan perisai rohani. Seperti pada kisah diatas, dimana bangsa Israel diperhadapkan dengan masalah yang sangat besar. 


Perjamuan Kudus GPdI Ekklesia Kota Sorong


1 Samuel 17:15 Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.


Daud sebagai seorang anak, memiliki tanggung jawab kepada ayahnya dalam menggembalakan domba. Walaupun demikian Daud juga mendapatkan tugas dari Isai ayahnya untuk ke tempat orang-orang Israel berperang melawan menghadapi orang-orang Filistin. Dari semua tugas tanggung jawab yang dipercayakan kepada Daud, ia selalu taat melakukannya. 


Lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.


Kenapa Daud berhasil dalam hidupnya? Daud berhasil karena Daud dalam setiap tugas tanggung jawabnya, Ia selalu memuji Tuhan dengan permainan musik kecapi. Ditambah nilai plus pada Daud adalah ketaatan pada semua tanggung jawab. Sifat Daud ini, terungkap dari penilaian orang lain.



1 Samuel 16:18  Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia." 


Dalam menghadapi peperangan iman di depan kita, orang-orang percaya diperhadapkan dengan tantangan yang besar. Kekuatan dari Daud didapatkan karena keberanian. Karena dengan keberanian maka Daud mendapatkan kekuatan.


1 Samuel 17:28  Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran."


Namun dalam menghadapi peperangan itu, masalah pertama datang dari keluarga. Daud di intimidasi dari keluarga (kakaknya). Kakaknya menganggap remeh kepada Daud. Ditambah juga Goliat mengolok-olok Daud. Karena Goliat juga menganggap remeh kepada Daud, karena perawakannya yang kecil. 


1 Yohanes 4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.



Walaupun kita tidak lagi diperhadapkan dengan postur Goliat yang besar itu, namun didepan kita akan ada masa yang sukar. Dimana waktu ini sudah sangat singkat. Hal itu merupakan peperangan iman bagi kita orang-orang percaya. Tapi kita berbangga dalam Tuhan karena Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.


Namun bagaimana roh itu dapat kita terima, jika dalam perkara yang kecil saja kita tidak taat dan setia. Jika kita selalu setia walaupun dalam perkara yang kecil, maka perkara kita pastinya akan menerima perkara yang lebih besar. Jika saat ini kita masih bisa melakukan berbagai pekerjaan, percayalah bahwa itu semua hanya karena kemurahan Tuhan.


Kesukaan dan kesulitan yang ada didepan kita, itu tidaklah mungkin kita hadapi dengan kekuatan kita. Secupak gandum sedinar harganya. Itu melambangkan kesulitan yang sangat besar. Namun jika hidup kita ada uraian (ada Roh Kudus), maka kita akan mampu menang dalam peperangan.  Meskipun itu peperangan terberat, namun ada Tuhan bersama kita orang-orang percaya.


Pdt Tineke Waworuntu Sumolang, Gembala GPdI Ekklesia Kota Sorong (Ibadah Raya I 05092021)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !

Post Bottom Ad

test banner