Kejadian 2:8-17 (Manusia dan Taman Eden)
Allah ingin dari Eden, kita menikmati hubungan yang semakin dalam dengan Dia. Selain itu, rancangan Allah adalah kita dapat menikmati seluruh fasilitas Eden.
Namun ada area khusus di taman Eden yang tidak bisa dinikmati oleh manusia. Sehingga hal itu menjadi batasan atau awasan bagi manusia.
Namun pada suatu titik, Hawa melampaui batasan Allah.
Kejadian 3:6, Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Sehingga manusia harus menerima konsekuensi atas pelanggaran itu, yaitu diusir dari taman Eden.
Kejadian 3:23-24, 23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Akibat dosa itu maka manusia hari itu juga mati. Umur Adam 930 tahun ketika ia mati, namun 1000 tahun bagi manusia sama dengan 1 hari bagi Allah.
Dosa mengakibatkan manusia terpisah dari Allah. Dosa juga mengakibatkan manusia kehilangan fasilitas Eden.
Namun karena begitu besar kasih-Nya yang besar kepada manusia, maka Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.
Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yesus menerobos taman itu dan harus rela mati tergantung di kayu salib, untuk menyelamatkan dan menebus umat manusia. Yesus rela di tebas oleh pedang yang bernyala-nyala itu, agar kita dapat masuk kembali ke taman Eden.
Kalau kita ada saat ini, ingatlah bahwa bukan karena kita hebat, tetapi ada Yesus yang rela menerobos pedang yang bernyala-nyala untuk kita dapat masuk kembali ke taman Eden.
Sudah terlalu jauh kita keluar dari taman Eden, namun Yesus merelakan nyawa-Nya dan memanggil nama kita untuk kembali ke taman Eden.
Salib memberi arti tentang:
1. Salib memberi arti pengampunan dan kehidupan.
Gereja ataupun perbuatan baik kita tidak dapat melakukan pengampunan dan kehidupan, selain karena salib itu.
2. Salib memberi arti tentang sebuah kesempatan.
Waktu kita terusir keluar dari Eden, kita tahu bahwa kita mati. Tetapi ketika salib itu berdiri dan disana Yesus tergantung untuk kita, itu menggambarkan bahwa itu adalah sebuah kesempatan bagi kita.
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Oleh sebab itu hargai kesempatan yang Allah beri bagi kita.
3. Salib memberi arti sebuah mujisat.
Lihatlah ketika salib itu berdiri, disana ada mujisat yang terjadi. Ketika salib berdiri dan Yesus ada disana, saat terakhir Yesus berkata "sudah selesai", disanalah Yesus sedang melepaskan seluruh mujisat atas kita.
Ibadah Raya Paskah, Pdt Calvin B Waworuntu S.Th (190419)
Allah ingin dari Eden, kita menikmati hubungan yang semakin dalam dengan Dia. Selain itu, rancangan Allah adalah kita dapat menikmati seluruh fasilitas Eden.
Namun ada area khusus di taman Eden yang tidak bisa dinikmati oleh manusia. Sehingga hal itu menjadi batasan atau awasan bagi manusia.
Namun pada suatu titik, Hawa melampaui batasan Allah.
Kejadian 3:6, Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Sehingga manusia harus menerima konsekuensi atas pelanggaran itu, yaitu diusir dari taman Eden.
Kejadian 3:23-24, 23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Akibat dosa itu maka manusia hari itu juga mati. Umur Adam 930 tahun ketika ia mati, namun 1000 tahun bagi manusia sama dengan 1 hari bagi Allah.
Dosa mengakibatkan manusia terpisah dari Allah. Dosa juga mengakibatkan manusia kehilangan fasilitas Eden.
Namun karena begitu besar kasih-Nya yang besar kepada manusia, maka Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.
Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yesus menerobos taman itu dan harus rela mati tergantung di kayu salib, untuk menyelamatkan dan menebus umat manusia. Yesus rela di tebas oleh pedang yang bernyala-nyala itu, agar kita dapat masuk kembali ke taman Eden.
Kalau kita ada saat ini, ingatlah bahwa bukan karena kita hebat, tetapi ada Yesus yang rela menerobos pedang yang bernyala-nyala untuk kita dapat masuk kembali ke taman Eden.
Sudah terlalu jauh kita keluar dari taman Eden, namun Yesus merelakan nyawa-Nya dan memanggil nama kita untuk kembali ke taman Eden.
Salib memberi arti tentang:
1. Salib memberi arti pengampunan dan kehidupan.
Gereja ataupun perbuatan baik kita tidak dapat melakukan pengampunan dan kehidupan, selain karena salib itu.
2. Salib memberi arti tentang sebuah kesempatan.
Waktu kita terusir keluar dari Eden, kita tahu bahwa kita mati. Tetapi ketika salib itu berdiri dan disana Yesus tergantung untuk kita, itu menggambarkan bahwa itu adalah sebuah kesempatan bagi kita.
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Oleh sebab itu hargai kesempatan yang Allah beri bagi kita.
3. Salib memberi arti sebuah mujisat.
Lihatlah ketika salib itu berdiri, disana ada mujisat yang terjadi. Ketika salib berdiri dan Yesus ada disana, saat terakhir Yesus berkata "sudah selesai", disanalah Yesus sedang melepaskan seluruh mujisat atas kita.
Ibadah Raya Paskah, Pdt Calvin B Waworuntu S.Th (190419)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih dan Tuhan Yesus Memberkati Saudara !