Km 12 Masuk,SE - Kisah Para Rasul 1:3 (TB) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
40 hari adalah waktu yang diatur Tuhan untuk memperlihatkan diri-Nya yang sudah ada dalam tubuh yang baru kepada murid-muridnya. Karena setelah kematian dan berlanjut dengan kebangkitan-Nya, Ia telah melepaskan tubuh/kema yang lama. Sehingga Yesus setelah kebangkitan-Nya sudah mengenakan tubuh/kema yang baru. Dan kebangkitan Yesus itu bicara tentang kerajaan Allah. Sudah saatnya kita bicara tentang kerajaan Allah melalui kebangkitan Yesus, karena saatnya sekarang gereja jangan hanya berpikir hanya pada kondisi sosial. Jangan lagi gereja berpikir pada aspek-aspek jasmani, tetapi sekarang saatnya gereja berpikir pada aspek-aspek rohani dan pada orientasi kerajaan Allah.
Fokus dari kebangkitan Yesus adalah:
1. Fokus pada kerajaan Allah.
2. Membuktikan Yesus hidup.
Berbanggalah kita semua sebagai orang percaya, karena kita menyembah Tuhan yang hidup. Kita bukan menyembah Tuhan yang mati.
Ketika selama 40 hari Yesus menampakkan diri, membuktikan Yesus hidup. Karena ketika Yesus mati, setan berpikir bahwa sudah menang. Tetapi ketika seluruh kekuatan sorga mengerahkan kekuatannya, sehingga pada hari ketiga Yesus bangkit. Maka segala belenggu, kekuatan setan itu dihancurkan oleh kuasa yang dahsyat dari kerajaan Allah, melalui kebangkitan Yesus. Mari kita jalankan visi misi besar yang Tuhan taruh dalam gereja atau dalam hidup kita, tapi jangan abaikan kuasa kebangkitan itu. Karena kuasa kebangkitan itu bicara tentang kerajaan Allah.
Kuasa kebangkitan yang diimpartasikan kepada manusia adalah:
1. Kebangkitan Yesus, memastikan tentang jalan ke sorga.
Yohanes 14:6 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Setan dengan banyaknya metode yang dibuat, mampu menarik banyak orang. Karena setan juga mampu membuat mujisat. Oleh sebab itu di era zaman pada saat ini, kita sebagai orang percaya harus mampu melihat mana kuasa dari Tuhan dan mana kuasa setan. Namun dengan kematian dan kebangkitan Yesus, maka kita tahu mana yang akan menuntun kita pada jalan yang benar. Hanya Yesuslah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada orang yang sampai kepada Bapa, kalau tidak melalui Yesus. Pastikan keyakinan imanmu hanya pada Yesus, karena hanya Yesuslah jalan yang akan membawa kita menuju kerajaan Allah.
2. Kebangkitan Yesus, membungkam kekuatan musuh.
1 Korintus 15:55 (TB) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Ternyata kebangkitan Yesus, mengalahkan kekuatan musuh. Kebangkitan Yesus itu sanggup membungkam kekuatan musuh. Jadi tidak ada lagi kekuatan yang dapat mengalahkan kita orang percaya, yang sudah mengalami kuasa kebangkitan Yesus itu. Oleh sebab itu ketika kita mengalami kuasa kebangkitan, mereka dapat berkata "hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut dimanakah sengatmu?". Jadi jikalau kuasa kebangkitan itu ada pada kita, kita mampu mengalahkan segala kuasa musuh. Seperti pada contoh Alkitab, saat Yesus berada di Geraza. Orang yang di Rasul setan itu berkata jangan ganggu aku. Jadi kalau kuasa kebangkitan itu ada pada kita, maka apapun kekuatan musuh/setan itu, akan takut dan disanalah kita membungkam kekuatan musuh. Miliki kuasa kebangkitan itu.
3. Kebangkitan Yesus, naik pada level kehidupan tanpa batas.
Kisah Para Rasul 1:3 (TB) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Saat murid-muridnya berkumpul, Yesus hadir ditengah-tengah mereka. Kebangkitan Yesus membuat kita tidak lagi berada pada dimensi yang biasa saja, tetapi dengan kebangkitan Yesus membawah kita naik pada level dimensi yang luar biasa. Orang-orang yang mengalami kuasa kebanyakan, maka mereka akan dapat berjalan dalam kehidupan yang tanpa batas.
Roma 6:4 (TB) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan itu sangat penting karena mengambil persamaan dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Jadi jikalau mau mengalami kuasa kebangkitan itu, maka kita harus mati. Tetapi kalau dalam hidup kita tidak pernah mati, maka kuasa kebangkitan itu tidak akan pernah kita terima. Dimana kita akan mati dan mengalami kuasa kebangkitan itu? Prosesnya ada dalam persamaan dengan baptisan air. Jikalau tidak melewati kematian dan kebangkitan Yesus Kristus itu, maka kuasa kebangkitan dan kerajaan Allah itu tidak mungkin kita alami. Jangan tenggelam dalam kenyamanan Mesir, sehingga kita tidak melihat kuasa kebangkitan itu. Tapi keluarlah dari kenyamanan itu dan alami kuasa kebangkitan Yesus Kristus itu.
*Pdt Calvin B. Waworuntu, 230417